Oleh : Vinanda Febriani
Perkenalkan, namanya Bagas, anak ini tinggal di desa Salamkanci kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Bapaknya seorang Banser yang bertugas khusus di bidang Tanggap Bencana atau Bagana.
Kemanapun Bapaknya pergi bertugas, Bagas selalu merengek supaya bisa ikut. Lama kelamaan, Bagas tertarik dengan Banser. Bocah yang umurnya baru akan menginjak 10 tahun ini, rencananya tahun depan akan mengikuti program Diklatsar Banser. Saking semangatnya, saat ini Bagas sudah memiliki seragam doreng Banser pribadi.
Sebenarnya tiada masalah dengan semangat dan kecintaan Bagas terhadap Banser. Sebab tugas Banser sangatlah mulia. Akan tetapi berhubung usianya yang masih kanak-kanak, alangkah baiknya jika Bagas bergabung kepada IPNU terlebih dahulu supaya matang ke-NU-an nya.
Secara prosedural, IPNU merupakan Banom NU yang bertugas mewadahi santri, remaja dan pelajar NU di seluruh Indonesia supaya lebih mantap dan matang dalam ber-NU. IPNU IPPNU adalah tingkatan berorganisasi di NU yang paling dasar. Sedangkan BANSER merupakan banom dari Gerakan Pemuda Ansor NU yang mana adalah wadah bagi para pemuda yang Cinta dan telah berbaiat setia kepada NU dan NKRI. Oleh karenanya, umur-umur seperti Bagas ini lebih tepat jikalau bergabung kepada IPNU IPPNU terlebih dahulu supaya lebih matang dalam berNU.
.
Pesan saya untuk Bagas, ber IPNU dulu ya dek, dengan baik. Nanti jika kamu sudah dewasa, ketika fisik, umur dan pikiranmu sudah matang, kau boleh saja bergabung dengan ayahmu di Banser. Tetapi sekarang, tugasmu adalah belajar, kau adalah pelajar, bukan pemuda. Bergabunglah di IPNU, kamu akan menemukan kakak-kakak yang mampu membimbingmu supaya berNU dengan baik. Jangan menekuni bidang profesi yang belum seharusnya kamu berada disitu.
Jadi Banser itu berat tantangannya. Kamu dituntut untuk cinta dan setia kepada NU & NKRI, Mengawal Kiai 'tanpa imbalan', fisik dan otakmu harus kuat, hatimu harus seluas samudera, kau akan dilanda jutaan fitnah, olokan, caci-maki, hinaan dan celaan dari pembenci NU. Sudahlah, kau tidak akan kuat ! Ber-IPNU saja dulu, biar ayahmu yang jadi Banser. Suatu saat, kamulah generasi penerus ayahmu yang lebih unggul ! BerIPNU dulu baru Banser !
Sehat selalu Bagas, adik manis.
Salam berjuta cinta dariku.
Borobudur. Selasa, 17 Juli 2018.
Kemanapun Bapaknya pergi bertugas, Bagas selalu merengek supaya bisa ikut. Lama kelamaan, Bagas tertarik dengan Banser. Bocah yang umurnya baru akan menginjak 10 tahun ini, rencananya tahun depan akan mengikuti program Diklatsar Banser. Saking semangatnya, saat ini Bagas sudah memiliki seragam doreng Banser pribadi.
Sebenarnya tiada masalah dengan semangat dan kecintaan Bagas terhadap Banser. Sebab tugas Banser sangatlah mulia. Akan tetapi berhubung usianya yang masih kanak-kanak, alangkah baiknya jika Bagas bergabung kepada IPNU terlebih dahulu supaya matang ke-NU-an nya.
Secara prosedural, IPNU merupakan Banom NU yang bertugas mewadahi santri, remaja dan pelajar NU di seluruh Indonesia supaya lebih mantap dan matang dalam ber-NU. IPNU IPPNU adalah tingkatan berorganisasi di NU yang paling dasar. Sedangkan BANSER merupakan banom dari Gerakan Pemuda Ansor NU yang mana adalah wadah bagi para pemuda yang Cinta dan telah berbaiat setia kepada NU dan NKRI. Oleh karenanya, umur-umur seperti Bagas ini lebih tepat jikalau bergabung kepada IPNU IPPNU terlebih dahulu supaya lebih matang dalam berNU.
.
Pesan saya untuk Bagas, ber IPNU dulu ya dek, dengan baik. Nanti jika kamu sudah dewasa, ketika fisik, umur dan pikiranmu sudah matang, kau boleh saja bergabung dengan ayahmu di Banser. Tetapi sekarang, tugasmu adalah belajar, kau adalah pelajar, bukan pemuda. Bergabunglah di IPNU, kamu akan menemukan kakak-kakak yang mampu membimbingmu supaya berNU dengan baik. Jangan menekuni bidang profesi yang belum seharusnya kamu berada disitu.
Jadi Banser itu berat tantangannya. Kamu dituntut untuk cinta dan setia kepada NU & NKRI, Mengawal Kiai 'tanpa imbalan', fisik dan otakmu harus kuat, hatimu harus seluas samudera, kau akan dilanda jutaan fitnah, olokan, caci-maki, hinaan dan celaan dari pembenci NU. Sudahlah, kau tidak akan kuat ! Ber-IPNU saja dulu, biar ayahmu yang jadi Banser. Suatu saat, kamulah generasi penerus ayahmu yang lebih unggul ! BerIPNU dulu baru Banser !
Sehat selalu Bagas, adik manis.
Salam berjuta cinta dariku.
Borobudur. Selasa, 17 Juli 2018.
Posting Komentar